Monday, February 9, 2009

Merasa terlalu duniawi..

Godaan dunia begitu kuat, bagaikan udara.
Tak bisa lepas darinya, kecuali hidup terasing di tempat lain yang jauh dari peradaban.

Gila, apalagi tinggal di kota. rasanya ini itu harus terlalu dunia n bertentangan dengan 'rohaniah' or notabene kita sebut dosa.

Dosa? apakah harus selalu disebut dosa? kadang-kadang kita didesak untuk melakukannya oleh keinginan daging yang masih melekat. Haruskah kita melepas kehidupan daging kita untuk bersih dari dosa? memang lelah terus memperdebatkan ini.

tak ada habisnya manusia mengingini sesuatu, berkelut dan bersusah dalam kehidupan. zaman, membuat kita lebih merasa tidak aman. merasa dikucilkan dari kehidupan walaupun dikelilingi banyak teman dan keluarga.

Bayangin coba.. gw orang yang punya Tuhan, tapi gw bergelut dalam kebodohan n kehidupan gw sendiri. manusia tuh egois, gak ada miripnya ama Tuhan, kalo mau disamain dengan Image of God. So? Buat apa kita diciptakan? Persentasi manusia yang masuk surga gw yakin sangat terbatas kalo sesuai dengan yang tertulis di Kitab Suci n dikaitkan dengan keadaan sekarang. (no debate on this paragraph) Gak usah ngomongin kita deh.. gw aja terlalu duniawi dan terlalu egois untuk ukuran normalnya. justru gw menyadari dan bingung sendiri mikirin hal itu.

Kadang2 freewill kita pengen minta Tuhan ambil aja kalo bisa.. sayangnya gak,. :(

Sekarang mayoritas penduduk dunia beragamakan Ateis. di dunia mereka tidak ada lagi Tuhan.. Hal itu memang lebih bahaya, cos mereka gak tau anything diluar dari dunia ini. emang itu bahaya, gw gak bakalan kuat hidup jadi ateis, gak ada tujuan.. hidup n mati.. itu aja.

Tapi kenapa terlalu sulit rasanya hidup punya agama? Mungkin kehidupan terisolasi lebih baik? semua itu rasanya berkutat dan gak bisa lepas dari kehidupan setiap orang.. ya setiap orang. manusia punya akal budi, punya free will..
Even God can help us, can lead us to better way, coba dipikir.. sesuatu yang duniawi itu adanya DI DEPAN kita, DI HADAPAN kita sendiri, so, coba bayangkan kalo kita laper, pastinya kita mau makan, kalo kita suka. pasti jadi pengen. ya gak? itulah yang menjadi problema hidup. gak ada habisnya diperdebatkan.


Tidak Adil!
Memang kehidupan tidak adil, tidak pernah adil!
tidak pernah..

to be continued with the solution. maybe we'll find it or not. who knows?

1 comment:

Anonymous said...

Kalimat ini itu suara hati u, ato suara2 org disekitar u?

"Tiap hari, tiap waktu, tiap detik, ada orang yang berbuat jahat dan berbuat baik. gak terkecuali.. bahkan NABI pun (kecuali Tuhan Yesus, dia bukan nabi, dia Tuhan menurut kepercayaan gw) berbuat jahat dan berbuat baik.. so kalo menurut kekristenan, emang setan itu jahat. kalo dia jahat, kenapa Tuhan masih membiarkan setan menguji kita dan menurut gw itu dah diluar dari kemampuan kita, kenapa? alkitab dah gak populer lagi sekarang. Kristen dah dianggap kuno. masak freesex aja gak boleh? harus tunggu nikah dulu baru sex?"

Lucu rasanya, gw malah punya temen dari dunia rohani yg bicara kebalikan dari u ttg ini, so sad i have to go for few months, moga2 gw di Bali dapet akses internet yg ok, nanti kita bahas topik ini,
Regards, Icy Thelonius